Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai perbedaan UI dan UX desain. User Interface (UI) adalah suatu desain yang terfokus pada keindahan tampilan sebuah situs halaman atau aplikasi. Sedangkan User Experience (UX) merupakan proses desain suatu situs atau aplikasi menggunakan pendekatan pengguna. Nah, artikel kali ini kita akan fokus pada satu bahasan UX. Bukan desainnya yang akan kita bahas, tetapi desainernya. Kita akan memperkenalkan lebih jauh bagaimana peran seorang UX designer dan skill apa saja yang diperlukan?
Menjadi seorang UX designer itu tidak mudah. Pekerjaan utamanya adalah memastikan agar para pengguna nyaman dan puas menggunakan situs atau aplikasi yang dibuat. Tetapi terkadang seorang UX designer juga diminta berperan dalam mencapai tujuan bisnis. Seorang yang menjadi user experience juga harus mempunyai kemampuan riset pengguna yang baik, mendesain flow, dan melakukan testing. Dapat merasakan kenyamanan pengguna dari sisi desain yang dibuat tidak rumit dan mudah dipahami oleh pengguna. Selain itu dia juga harus mengetahui bagaimana kebiasaan user ketika sedang menggunakan situs atau aplikasinya.
Lalu apa saja skill yang harus dimiliki jika ingin menjadi seorang UX designer? Berikut penjelasannya:
Skill pertama yang harus dimiliki adalah kemampuan melakukan riset. Riset yang harus dilakukan diantaranya adalah siapa pengguna, apa pekerjaannya, apa tujuan pengguna, dan siapa kompetitornya. Tetapi sebelumnya dia harus melakukan user testing untuk mengetahui informasi seputar itu semua.
Kemudian setelah melakukan riset, skill selanjutnya adalah kemampuan untuk melakukan analisis terhadap hasil riset. Kemampuan ini dinilai penting karea UX Designer harus mengambil informasi dari riset yang telah dilakukan hingga kemudian ditarik kesimpulan.
Skill selanjutnya adalah kemampuan untuk memvisualisasikan hasil analisis di atas sehingga terciptanya situs atau aplikasi yang mudah bagi pengguna. Memilih visual yang baik dan ramah bagi user seperti memilih warna, gambar, dan elemen desain lainnya.
Tak hanya menentukan visual yang ramah bagi user, tetapi juga mampu mendesain setiap elemen yang ada pada situs atau aplikasi sehingga memudahkan user dalam mengaksesnya. Yang perlu dilakukan membuat trial aplikasi menggunakan prototype sebelum menguji pada user.
Skill yang terakhir adalah mampu melakukan iterasi pada desain situs atau aplikasi dengan memanfaatkan masukan dari user. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan ekspektasi user sehingga bisa memaksimalkan desain interface atau pengalaman user saat menggunakan situs website atau aplikasi yang dibuat.