Saat ini banyak bermunculan cafe baru dengan berbagai macam konsep. Berbagai macam konsep tersebut tentunya mengikuti tren yang sedang ramai saat ini, diantaranya tren minimalis, korea, bahkan tren co-working space. Beberapa cafe yang dikonsep berlabel co-working space ini tentunya untuk menarik minat konsumen. Apalagi dengan keadaan pandemi saat ini, banyak orang yang harus bekerja jarak jauh dan memanfaatkan co-working space sebagai tempatnya.
Eits, tapi sebenarnya apa sih co-working space itu? Lalu apa yang harus ada ketika cafe bisa disebut sebagai co-working space? Benarkah mereka co-working space atau hanya berlabel saja? Yuk kita simak!
Co-working space adalah sebuah ruang kerja bersama dimana pengguna bekerja dengan orang-orang lain dari perusahaan/organisasi yang berbeda di satu tempat. Co-working space mengedepankan konsep sharing atau berbagi. Dalam satu ruangan terdapat berbagai individu, komunitas, atau perusahaan, khususnya start-up. Biasanya terdapat satu ruangan terbuka untuk digunakan bersama dan ruangan-ruangan kecil yang dapat disewa per individu atau per komunitas atau perusahaan.
Cafe merupakan tempat untuk bersantai dan berbincang-bincang dan menyediakan minuman dan makanan ringan sebagai menu hidangan dimana pengunjung dapat memesannya. Cafe termasuk tipe restoran namun lebih mengutamakan suasana rileks, hiburan dan kenyamanan pengunjung sehingga menyediakan tempat duduk yang nyaman dan alunan musik.
Perlu diketahui bahwa kata “Co” di Co-working Space itu mempunyai makna tersendiri. “Co” mempunyai 3 arti, yaitu Community, Connect, dan Collaborate. Ya, co-working space harus mengedepankan konsep 3 Co tersebut sebagai pembeda dengan restoran atau cafe. Community artinya membangun atau memperluas komunitas yang sudah dimiliki. Karena nilai yang paling penting adalah memiliki komunitas yang kuat dan bisa memberikan kontribusi. Connect artinya membangun dan memperluas koneksi dengan adanya beberapa komunitas dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda. Collaborate artinya menciptakan kerjasama antara komunitas atau perusahaan dengan tujuan yang sama. Nah, jika sebuah cafe bisa menerapkan 3 konsep Co tersebut, maka cafe itu bisa dinamakan co-working space. Tapi jika sebuah cafe tidak menerapkan 3 konsep itu, mereka sebenarnya hanya cafe atau tempat makan biasa yang “berlabel” co-working space.
Itulah tadi penjelasan tentang perbedaan cafe dan co-working space, serta bagaimana sebuah cafe bisa disebut co-working space. Jadi gimana? Sudah paham kan? Jangan sampai terkecoh yaaa.