Perbedaan Unicorn Decacorn dan Hectocorn

Eksistensi perusahaan startup belakangan ini sedang ramai dan belakangan ini bisnis rintisan di Indonesia semakin berkembang pesat. Startup adalah perusahaan yang baru saja didirikan dan berada dalam fase pengembangan serta penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Dalam dunia startup terdapat beberapa istilah yang digunakan untuk “meng-kasta-kan” perusahaan-perusahaan di dalamnya. Tingkatan diklasifikasikan berdasarkan nilai valuasi perusahaan. Tiga jenis istilah tersebut adalah Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn. Apa perbedaan istilah Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn?

Perbedaan Unicorn Decacorn dan Hectocorn

Unicorn

Unicorn merupakan sebutan bagi perusahaan startup yang nilai valuasinya melebihi 1 miliar USD. Istilah “Unicorn” berasal dari spesies kuda putih mitologi yang mempunyai satu tanduk di dahi. Hewan Unicorn digunakan dalam konteks startup karena kehadiran perusahaan startup yang dapat mencapai nilai valuasi sebesar 1 miliar USD cukup langka dan terdengar agak mustahil. Julukan Unicorn pertama kali dikenalkan oleh Aileen-Lee, seorang investor kapital dalam artikelnya yang berjudul “Welcome to the Union Club: Learning from Billion-Dollar Startups”. Indonesia saat ini telah mempunyai empat perusahaan startup Unicorn, yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan Ovo.

Decacorn

Perusahaan berlevel Decacorn adalah perusahaan yang mempunyai nilai valuasi 10 kali lipat dari Unicorn, yaitu sebesar 10 miliar USD. Nama Decacorn sendiri merupaka gabungan dari bahasa Yunani “deka” yang berarti 10 ditambah akhiran dari “Unicorn”. Beberapa perusahaan di Asia yang sudah mencapai level Decacorn adalah Bytedance, Grab dan delapan perusahaan lain. Tak mau kalah, Indonesia juga sudah mempunyai perusahaan bergelar Decacorn, yakni Gojek. Gojek menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang sudah mencapai level ini, dan diharapkan Tokopedia juga bisa menyusul Gojek tahun ini.

Hectocorn

Menduduki dua level lebih tinggi dari Unicorn, Hectocorn merupakan istilah bagi perusahaan dengan nilai valuasi mencapai 100 miliar USD. Saat ini sebenarnya sudah banyak perusahaan yang nilai valuasinya melebihi 100 miliar USD seperti Google, Facebook, Microsoft, hingga Apple. Meski begitu perusahaan-perusahaan tersebut tidak bisa dibilang startup Hectocorn karena sudah tidak melakukan proses pengembangan. Perusahaan startup yang benar-benar mencapai Hectocorn adalah perusahaan fintech milik Jack Ma, Ant Financial dengan nilai valuasi sebesar 150 miliar USD.

Itulah tadi perbedaan Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn. Jangan hanya memahami istilahnya saja, tetapi cobalah untuk mulai berbisnis dan mencapai tiga level “kasta” startup tersebut. Kuncinya adalah dengan mengembangkan kreativitas di luar batas yang bisa membantu banyak orang. Satu lagi, pahamilah bagaimana teknologi digital bekerja untuk membantu mengembangkan bisnismu.

Post Your Thoughts

Related Posts
Masa Depanmu Disini, ASURANSI ARTARINDO

Masa Depanmu Disini, ASURANSI ARTARINDO

PT. ASURANSI ARTARINDO merupakan PT asuransi yang bergerak di bidang General insurance atau asuransi kerugian. PT…

6 Ikon Kota Solo yang Populer, Sudah Tahu Belum?

6 Ikon Kota Solo yang Populer, Sudah Tahu Belum?

Kota Solo, atau Surakarta, dikenal dengan sejumlah ikon yang merepresentasikan budaya dan keindahan kota ini.…

Membangun Super Tim Dalam Bisnis

Membangun Super Tim Dalam Bisnis

Saat ini sudah banyak bermunculan berbagai bisnis di tengah masyarakat Indonesia. Untuk mendirikan sebuah bisnis, banyak…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.