Kini, berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan di masa depan sudah menjadi sesuatu yang ramai dilakukan oleh berbagai kalangan. Banyak sekali bentuk investasi yang dapat dicoba salah satunya reksa dana. Reksa dana ialah tempat pengelolaan modal dari berbagai investor ke berbagai aset keuangan oleh manajer investasi. Reksa dana juga memiliki banyak jenis yang secara garis besar terbagi menjadi lima yaitu reksa dana konvensional, terstruktur, exchange trade fund (ETF), real estate, dan syariah. Jenis yang akan dibahas kali ini adalah reksa dana saham dari konvensional dan reksa dana indeks dari jenis terstruktur.
Pertama mari kita lihat dari segi pengertian reksa dana saham dan indeks. Reksa dana saham adalah bentuk investasi yang sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola ke dalam stock. Sedangkan reksa dana indeks merupakan jenis investasi yang merujuk pada indeks yang ada, baik itu indeks saham maupun indeks obligasi. Pada yang indeks tidak dilakukan jual beli bursa, oleh karena itu sering disebut juga passive investing berbeda dengan reksa dana saham yang active investing. Hal ini dikarenakan pada reksadana saham, manajer investasi dalam mengelola akan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kinerja dari perusahaan tempat investasi.
Perbedaan berikutnya ialah tujuan dari manajer investasi, dalam reksadana saham tujuan pengelolaan mereka dapat memberikan hasil di atas indeks acuan. Pada reksa dana indeks tujuan manajer investasi ialah menyamai hasil yang akan diperoleh dengan indeks yang sudah ada. Oleh karena itu, baik tidaknya kinerja manajer investasi pada bentuk indeks bukan seberapa besar return yang dihasilkan tapi seberapa besar atau kecil selisihnya dengan indeks acuan. Untuk biaya sendiri, dalam investasi reksadana indeks biaya pengelolaannya lebih kecil dibandingkan reksadana saham.
Di antara kedua tersebut mana yang cocok untuk pemula? Pilihannya dapat mencoba reksa dana indeks. Reksadana saham berisi berbagai komposisi saham tertentu yang dibuat oleh manajer investasi. Sebagai pemula, pengetahuan mengenai cara memilih reksadana saham yang dapat melebihi pasar masih minim. Berbeda dengan reksa dana indeks yang hanya mengikuti indeks pasar. Selain itu juga, masih kurang dari 10% manajer investasi yang dapat mengalahkan indeks. Inilah kenapa bentuk reksa dana indeks di luar negeri lebih populer dan cocok untuk pemula yang masih bingung di antara kedua pilihan tersebut.