Investasi kini menjadi tren yang diminati banyak orang dari berbagai kalangan di segala usia. Orang-orang yang melakukan investasi tentunya mempunyai tujuan masing-masing. Investasi bisa dilakukan dalam jangka waktu yang panjang maupun pendek. Investasi jangka pendek biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secepat mungkin. Sedangkan investasi jangka panjang dilakukan dengan tujuan untuk tabungan masa depan. Namun, ada beberapa orang yang mengalami kesalahan menentukan tujuan investasi dan harus dihindari oleh seorang investor pemula.
Sebelum melakukan investasi, Anda perlu mengetahui dulu apa tujuan yang Anda inginkan dengan berinvestasi. Tujuan yang jelas itu sangat diperlukan agar bisa mengatur dana atau barang yang akan di investasikan. Dengan begitu, seseorang yang sudah mengetahui tujuan investasinya pasti akan dengan mudah mempelajari ilmu tentang investasi dan kesalahan bisa dihindari. Lalu, apa saja kesalahan tujuan investasi yang perlu dihindari?
Kegiatan penanaman modal biasanya akan memberi keuntungan maksimal bila dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Sayangnya, tak sedikit investor pemula yang tak sabaran untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan dengan berinvestasi jangka pendek memang bisa didapatkan, tetapi dengan resiko yang lebih besar. Karena keuntungan dari hasil investasi jangka pendek ini rentan tergerus inflasi. Mengapa bisa begitu? Imbal yang didapatkan dari hasil investasi ini nilainya bisa lebih rendah atau sama dengan nilai inflasi tahunan.
Sama halnya dengan ingin untung cepat, kesalahan seorang investor yang ingin untung besar tetapi resikonya kecil juga harus dihindari. Lagi-lagi keuntungan besar akan bisa Anda dapatkan jika Anda melakukan investasi jangka panjang. Jika Anda melakukan tanam modal dengan jangka panjang, maka nilai inflasi tidak akan menggerus keuntungan yang Anda dapatkan. Dalam dunia penanaman modal ada istilah “high risk, high return”, artinya jika Anda siap dengan resiko besar, maka Anda akan mendapatkan keuntungan yang besar pula. Tapi jika Anda tidak ingin merasakan resiko yang besar, maka Anda harus siap mendapatkan keuntungan kecil atau tipis.
Sebagai seorang investor pemula, janganlah Anda banyak berspekulasi. Jika Anda masih berfikir bahwa dana yang Anda investasikan itu seperti Anda bertaruh di sebuah perusahaan, maka itu namanya Anda tidak berinvestasi tetapi berjudi. Berinvestasilah berdasarkan dengan pengetahuan dari segala informasi yang berkaitan yang bisa kamu pelajari sebelumnya. Setelah Anda mempelajarinya, keputusan yang akan Anda ambil saat berinvestasi harus siap Anda pertanggungjawabkan menurut resiko dan berusahalan untuk berkomitmen pada instrumen yang Anda investasikan.
Dengan tren investasi yang kini sedang hype, banyak orang-orang terutama milenial yang juga tertarik melakukan investasi. Tapi hal tersebut tidak dilandaskan dengan tujuan yang tepat, melainkan hanya ikut-ikutan saja. Padahal seharusnya tidak begitu, karena seorang investor harus mempunyai tujuan investasi yang jelas. Anda harus membuat target keuntungan investasi dan perkirakan berapa tahun Anda harus mencapai target tersebut. Dengan begitu Anda bisa selektif memilih instrumen investasi yang tepat yang sesuai dengan target Anda. Anda juga bisa mengelola dana dengan baik agar target Anda bisa tercapai sesuai dengan rencana.
Itulah beberapa kesalahan tujuan seseorang dalam berinvestasi. Jika Anda ingin berinvestasi dengan aman, hindari kesalahan-kesalahan di atas ya. Buatlah tujuan yang jelas demi masa depan yang lebih baik. Selamat berinvestasi!!