Review Buku: Atomic Habits

Judul                             : Atomic Habits, Cara Mudah dan Terbukti untuk Membentuk Kebiasaan Baik dan Menghilangkan Kebiasaan Buruk

Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama

Penulis                          : James Clear

Jumlah halaman         : 356 halaman

Tanggal Rilis                : 16 September 2019

Review Buku: Atomic Habits

Keluar dari zona nyaman

Banyak orang mengatakan bahwa untuk mencapai apa yang kita impikan itu membutuhkan usaha yang sangat besar. Salah satunya dengan  meningkatkan pengalaman dan potensi yang ada dalam diri kita. Sebenarnya hal tersebut tidak salah, namun terkadang banyak faktor lain yang mungkin terlupakan padahal penting  kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai impian kita salah satunya keluar dari zona nyaman. Sebenarnya, kita sudah tidak asing lagi dengan istilah Comfort Zone” alias zona nyaman.

Zona nyaman memberikan kalian efek nyaman, rileks, dan juga stabil tanpa gangguan. Pengaruh tersebut dikarenakan bahwa otak memproduksi senyawa dopamine & serotonin ketika kalian merasa nyaman. Kedua senyawa ini menyebabkan efek bahagia dan mengubah mood menjadi lebih baik. Inilah yang menyebabkan seseorang ingin melakukan hal yang menjadi pemicunya secara terus-menerus.

Padahal faktanya, stuck dalam zona nyaman juga menimbulkan efek yang tidak baik. Di sini saya tidak mengatakan bahwa kalian harus benar-benar bemusuhan dengan zona nyaman. Namun masalahnya ketika diri kalian terhalang rasa malas untuk mencoba hal-hal yang baru. Selain Perkembangan dirimu terhambat,  juga akan memperlambat proses upgrade diri.

Review buku “James Clear”

Atomic Habits karya James Clear, merupakan salah satu buku self improvement yang mengajarkan bagaimana caranya membangun kebiasaan baik dan meninggalkan kebiasaan buruk. Dalam buku ini menerangkan mengenai memperoleh hasil yang luar biasa dengan mengubah rutinitas-rutinitas kecil yang baik.

Perubahan-perubahan kecil ini akan menjadikan kita luar biasa jika kita praktekan secara telaten dan terus-menerus.  Seseorang yang memiliki habits baik dalam dirinya, memiliki kecenderungan lebih sukses daripada seseorang yang memiliki habits buruk.

James Clear mengambil contoh dalam olahraga sepeda di Britania Raya, dimana “Dave Brailsford” dapat mengubah grup nya yang awalnya biasa saja menjadi juara Tour de France sebanyak 5 kali dalam 6 tahun berturut-turut. Ia menjelaskan bahwa untuk mendapatkan kemenangan tersebut Dave hanya mengubah hal-hal kecil dan terkesan sepele.

Dimana dia mecoba mendesain ulang tempat duduk sepeda agar lebih nyaman ketika digunakan dan menyuruh seluruh tim-nya untuk memakai celana  yang dapat menjaga suhu tubuh mereka agar tetap hangat. Perubahan-perubahan kecil yang atomic semacam ini yang dapat membawa perubahan besar terhadap reputasi tim Dave.

Di dalam buku Atomic Habits karya James Clear ini juga dijelaskan beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk membangun habits yang baik.

Jadikan Habits tersebut jelas dan nyata

Jadi, ketika kalian ingin membangun sebuah habits baru, jadikan hal tersebut jelas dan nyata. Artinya, kalian harus benar-benar fokus terhadap habits yang ingin kalian bentuk. Tuliskan habits apa yang ingin kalian bangun serta kapan waktu ingin melaksanakannya. Mengapa harus diperlukan waktu? karena dengan penetapan waktu yang jelas kita dapat tahu persis kapan memulai untuk membangun rutinitas baru.

Berdasarkan penelitian biasanya habits baru akan terbentuk setelah 20-60 hari. Untuk memudahkan pembentukan kebiasaan baru biasanya dilakukan dengan kebiasaan yang rutin kita kerjakan. Inilah yang disebut dengan “habits stacking”. Jangan terlalu berambisi untuk memulai hal besar. Tetapi mulailah mengerjakan sesuatu yang kecil namun mempunyai esensi dalam hidup.

Jadikan Habits itu menarik dan mudah

Pepatah lama mengatakan “jika ingin wangi maka bertemanlah dengan penjual minyak wangi”. Hal tersebut sama ketika kita ingin mengubah habits yang ada dalam diri kita. Banyak dari kita yang memiliki kecenderungan mengadopsi sebuah kebiasaan dari lingkungan sekitar. Maka dari itu, bertemanlah dengan orang-orang yang sekiranya dapat mendukungmu dalam proses pengembangan diri.

Contohnya saja ketika diri kita ingin membangun kebiasaan membaca, maka bergaulah dengan orang-orang yang rajin membaca. Hal ini terlihat sepele, namun dengan berteman dengan orang-orang yang rajin membaca buku, akan memotivasimu secara perlahan untuk membiasakan hal tersebut.

Jadikanlah habits barumu sesuatu yang mudah dan menarik. Lakukanlah sesuatu dengan afirmatif. Hal ini membuat kalian lebih fokus saat melakukan sesuatu. Jangan memulai membangun habits dengan sesuatu yang sulit untuk dijalankan. Contohnya saja ketika kita ingin membangun kebiasaan menulis, maka cobalah untuk membuat 2 kalimat setiap harinya. Menulis 1 halaman mungkin terasa sangat sulit bagi penulis pemula, maka cobalah dengan menuliskan 2 kalimat setiap harinya.

Semuanya berawal dari hal-hal kecil. Terus kembangkan durasinya jika sudah dirasa nyaman dikerjakan. Poin pentingnya adalah lakukanlah habits sesuai goal yang kalian inginkan. Bentuklah kebiasaan yang sejalan dengan karir kalian masing-masing.

Jadikan Habits itu memuaskan

Sesuatu akan terasa memuaskan jika kita dapat merasakan dan melihat hasilnya bukan?  Maka dari itu, bentuklah habits tersebut perlahan namun pasti sehingga menghasilkan sesuatu hal yang dapat dibanggakan. Jangan pernah memulai membentuk habit tanpa tujuan yang jelas. Kalian tidak akan termotivasi untuk mengerti tujuan kalian sebenarnya.

Sebelum membentuk habits baru, awali dengan pertanyaan kenapa saya harus melakukan kebiasaan tersebut, dan apa manfaatnya jika saya membiasakan dengan hal tertentu. Sehingga kamu dapat menyimpulkan apakah habits tersebut layak atau tidak untuk kalian terapkan.

There are 2 comments

Post Your Thoughts

Related Posts
7 Quotes Dari Buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki

7 Quotes Dari Buku I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki

"I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki" adalah sebuah buku yang ditulis…

Review Buku Love For Imperfect Things

Review Buku Love For Imperfect Things

Berusaha menjadi terbaik karena tuntutan lingkungan bukanlah hal yang asing lagi, terbaik dalam akademik, terbaik…

Review Buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?

Review Buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?

Sebuah buku self improvement yang ditulis oleh Kim Sang Hyun dengan judul Siapa yang Datang…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.