Review Buku: The Things You Can See Only When You Slow Down

Buku The Things You Can See Only When You Slow Down – How to be calm in a busy world yang di tulis oleh Haemin Sunim. Haenim Sunim merupakan seorang guru biksu Buddhisme Zen. Yang juga merupakan seorang penulis asal Korea Selatan. Haemin pernah mengeyam pendidikan di Universitas Barkeley, Harvard dan Princeton.

Haemin mendapatkan julukan The Healing Mentor dan Twitter Monk. Karena ia sering aktif memberikan nasehat bijak tentang kehidupan dan ajaran meditasi di media sosial. Selain itu, ia telah menghasilkan karya buku international bestseller yaitu; The Things You Can Only See When You Slow Down dan Love for Imperfect Things. Dan di tahun 2015, ia telah mendirikan organisasi nirlaba yaitu School of Broken Hearts.

“Are you feeling confused or conflicted? Allow yourself a good night’s sleep.”

Buku karya Haemin Sumin ini sangat relevan dengan dunia yang semkain kompleks ini. Perkembangan yang semakin pesat di berbagai bidang membuat banyak orang ikut bergerak cepat. Tak hanya fisik, otak pun dituntut untuk bergerak tanpa kenal waktu. Akan tetapi, tanpa kita sadari bahwa terlalu banyak hal yang menjejali pikiran kita. Hal itulah yang membuat kita tertekan dan sulit berpikir jernih. 

Di dalamnya juga berisi petunjuk jalan menuju kesejahteraan dan kebahagiaan di delapan bidang termasuk hubungan, cinta, dan kerohanian. Haemin Sunim menekankan pentingnya menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang lain dan berbelas kasih serta memaafkan terhadap diri sendiri. 

“Love yourself despite your imperfections. Do you not feel compassion for yourself as you struggle through life? You are so eager to help your friends, but you treat yourself so poorly. Stroke your heart once in a while and tell yourself, “i love you.””

Buku ini bukan hanya buku self-improvment, tapi juga petunjuk hidup tentang pentingnya kesadaran penuh (mindfulnes) akan hal-hal sederhana yang bisa membuat kita bahagia. pastinya, buku ini bisa dibaca lagi dan lagi dikemudian hari sebgai pengingat kalau kita harus menikmati hidup. Dan juga karya ini dapat dibaca baik remaja maupun dewasa. jika kamu ingin mencari ketenangan batin dengan membaca buku yang menginspirasi sekaligus kontemplatif. Buku ini sangat di rekomendasikan!

“The mind cannot have two thoughts at once. See if you can think two thoughts at exactly at the same time. Well? Is it possible?”

Post Your Thoughts

Related Posts
Review Buku Rich Dad, Poor Dad (Robert Kiyosaki)

Review Buku Rich Dad, Poor Dad (Robert Kiyosaki)

Judul                : Rich Dad, Poor Dad - Apa yang Diajarkan Orang  Kaya kepada Anak-anak Mereka Tentang…

REVIEW NOVEL ROMEO & JULIET

REVIEW NOVEL ROMEO & JULIET

Sama halnya seperti dulu, buku masih menjadi idaman banyak insan. Hanya saja di era yang…

Review Buku 1 CM Diving: Raih Kebahagiaan dari Hal Kecil

Review Buku 1 CM Diving: Raih Kebahagiaan dari Hal Kecil

- Kali ini penerbit Haru menerjemahkan dan mencetak buku best seller Korea Selatan pada 2020…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.