Sejarah Perusahaan Unilever

Semua orang di belahan dunia pasti tidak asing dengan kata “Unilever”. Ya, Unilever merupakan salah satu perusahaan multinasional yang memproduksi makanan, minuman, serta barang rumah tangga terbesar ketiga di dunia. Jika dilihat dari sejarah, Unilever merupakan penggabungan dari dua perusahaan besar yang berbeda bidang. Unilever didirikan tahun 1930 hasil penggabungan dari produsen margarin asal Belanda, Unie dan produsen sabun asal Inggris, Lever Brothers.

Selama paruh kedua dari abad ke-20, Unilever secara signifikan berdiversifikasi ke berbagai bidang bisnis dan berekspansi ke berbagai negara. Saat ini Unilever sudah mempunyai 400 merk dagang dan merupakan salah satu perusahaan paling tua di dunia yang masih beroperasi dan menjual produknya ke lebih dari 190 negara.

Sejarah Perusahaan Unilever

Margarine Unie

Perusahaan ini memulai sejarahnya dengan nama Antoon Jurgens United, sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1867 oleh Antoon Jurgens. Pada tahun 1908, Antoon Jurgens United membentuk sebuah kemitraan bagi hasil dengan Van den Bergh’s dan berkantor pusat di Oss, Belanda. Di awal tahun 1870-an, Jurgens dan Van den Bergh mulai tertarik dengan produk baru yang terbuat dari lemak dan susu sapi, yaitu margarin. Mereka menyadari bahwa produk ini dapat diproduksi secara massal sebagai pengganti mentega dengan harga yang terjangkau. Tahun 1872 di Belanda, Jurgens dan Van den Bergh membuka pabrik pertama mereka untuk memproduksi margarin yang diberi nama Margarine Unie.

Lever Brothers

Lever Brothers adalah perusahaan asal Britania Raya yang didirikan tahun 1885 oleh Viscount Leverhulme dan James Darcy Lever. Keduanya berinvestasi dan sukses mempromosikan proses produksi sabun baru yang diciptakan oleh William Hough Watson. Dulu, Lever Brothers merupakan salah satu dari beberapa perusahaan yang memperhatikan kesejahteraan pekerjanya. Produk sabun pertama yang diproduksi oleh Lever Brothers diberi merk Honey yang kemudian berubah menjadi Sunlight. Walaupun sabunnya tidak menghasilkan busa, namun produksi sabun mencapai 450 ton per minggu.

Terbentuknya Unilever

Akhir tahun 1920, Jurgens memiliki pabrik margarin di Skotlandia, Irlandia, serta Inggris. Tetapi, selama dekade tersebut, pasar margarin menderita penurunan permintaan karena mentega menjadi lebih terjangkau. Sedangkan Lever Brothers mengendalikan 60% dari hasil produksi sabun di Inggris.

Pendiri Lever Brothers, Lord Leverhulme pada tahun 1925 membangun portofolio perusahaan pribadi yang menyertakan beberapa kesepakatan dengan produksi dari estate yang baru diakuisisinya. Banyak dari perusahaan ini, termasuk Mac Fisheries Ltd, pada akhirnya akan dibeli oleh Lever Brothers. Lever Brothers meluncurkan kampanye tangan bersih pada tahun 1926. Sebagai bagian dari kebijakan kesehatannya, perusahaan memberikan pendidikan kepada anak tentang kotoran dan mendorong mereka untuk kebiasaan mencuci tangan.

Tahun 1927 Jurgens dan Van den Bergh, yang sudah bergabung dengan dua perusahaan Eropa, Centra dan Schicht, bersatu untuk menciptakan Margarine Unie, Serikat Margarin. Dua tahun berikutnya Lever Brothers dan Margarine Unie menandatangani kesepakatan untuk mendirikan Unilever. Perusahaan-perusahaan ini pada awalnya bertujuan untuk menegosiasikan pengaturan agar tidak saling mengganggu kepentingan utama masing-masing terhadap produksi sabun dan margarin, tetapi pada akhirnya memutuskan untuk melakukan peleburan.

Unilever Indonesia

Unilever Indonesia pertama kali didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama “Lever’s Zeepfabrieken N.V.” yang bertempat di daerah Angke, Jakarta Utara. Tanggal 22 Juli 1980, perusahaan berganti nama menjadi “PT Unilever Indonesia”. Sejak bergantinya nama perusahaan, PT Unilever Indonesia terus menerus melakukan ekspansi bisnis dengan beberapa perusahaan di bidang lain.

Yang pertama 22 November 2000 mengadakan perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi di bidang manufaktur, pengembangan, pemasaran dan penjualan. Selanjutnya tanggal 3 Juli 2002 mengadakan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad untuk mendirikan perusahaan baru yaitu PT Technopia Lever. Perusahaan tersebut bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan merek dagang Domestos Nomos. Kemudian tanggal 21 Januari 2004, Unilever Indonesia mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia dari Unilever Overseas Holdings Limited berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa. Dengan beberapa perjanjian itulah membuat produk Unilever semakin banyak dan bidangnya semakin luas.

Categories: Bisnis

Tags:,

Post Your Thoughts

Related Posts
Perbedaan Unicorn Decacorn dan Hectocorn

Perbedaan Unicorn Decacorn dan Hectocorn

Eksistensi perusahaan startup belakangan ini sedang ramai dan belakangan ini bisnis rintisan di Indonesia semakin…

STARTUP DI KOTA SOLO

STARTUP DI KOTA SOLO

Kota Solo (Surakarta) di Indonesia memiliki beberapa startup yang beroperasi di berbagai sektor. mungkin telah…

Kampung Batik di Solo, Mana Aja

Kampung Batik di Solo, Mana Aja

Mengenal Kampung Batik di Solo: Wisata Kreatif dan Budaya Kota Solo, atau Surakarta, tak hanya…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.