Pesatnya pertumbuhan Coworking Space atau ruang kerja bersama di dunia beberapa waktu belakangan ini sedang menjadi tren bisnis di Indonesia. Kehadiran ruang kerja bersama sebagai konsep tempat kerja model baru ini menimbulkan sebuah pertanyaan bagaimana asal mula Coworking Space dimulai? Yuk, Kepoin!
Pada tahun 1995 di Jerman muncul sebuah organsisasi nirlaba bernama C-Base. Adapun tujuan dari C-Base yaitu kolaborasi antara jaringan sesama anggota dan pertemuan masyarakat umum berbasis teknologi komputer. Peserta atau anggota yang sering mengadakan pertemuan di lokasi tersebut dikenal dengan sebutan Hackerspace.
Ide C-Base Station itu kemudian dikembangkan oleh Bernard Brian DeKoven. Tiba-tiba saja terlintas di pikirannya untuk membuat konsep kantor yang berisi kolaborasi dari berbagai macam orang yang semua setara tanpa ada bos. Gagasan yang dicetuskan Bernard itulah yang mengubah sebutan Hackerspace menjadi sebutan yang terkenal sampai saat ini yaitu coworking space.
Schraubenfabriks adalah sebuah Coworking Space pertama di dunia. Schraubenfabrik didirikan oleh Stefan Leitner-Sidl dan Michael Poll pada tahun 2002 di Wina, Austria. Ide awal pendirian Schraubenfabrik adalah untuk membuat pusat entrepreneurship bagi para pelaku start up. Tidak hanya diperuntukkan bagi para start up digital, tetapi juga untuk berbagai macam jenis perusahaan, termasuk para freelancer. Pada saat itu Schraubenfabrik dijuluki sebagai Mother of Coworking.
Coworking space mempunyai konsep lebih tegas. Artinya semua orang yang hadir dalam setiap pertemuan posisinya setara. Artinya tidak ada posisi atasan atau bawahan, karyawan atau pimpinan, pebisnis amatir atau profesional. Statusnya semua sama atau bisa dikatakan sifat relasi antara orang-orang didalamnya cenderung egaliter.
Konsep coworking space di Indonesia pertama kali direalisasikan oleh anak-anak muda kreatif dari Bandung pada tahun 2010 yang ditandai dengan berdirinya Hackerspace Bandung. Lokasinya berada di kawasan Sukaluyu, Bandung. Yohan Totting adalah perintisnya.
Yohan Totting mendirikannya bukan tanpa sebab. Semua bermula dari kegelisahannya sebagai seorang freelancer yang tidak memiliki tempat kerja. Pada tahun 2009, dia sering pindah tempat kerja. Jika bosan di rumah, dia pindah ke kafe atau warung kopi.
Ide ini muncul setelah Yohan berkunjung ke Hackerspace Singapura yang merupakan salah satu coworking yang sudah sukses. Yohan pun terkagum-kagum dengan konsep coworking space tersebut. Sepulangnya ke Indonesia, dia pun langsung mengajak temannya merancang coworking space.
Satu tahun pasca berdirinya Hackerspace Bandung, konsep yang sama kemudian muncul di beberapa kota lain seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya disusul beberapa kota lain di Indonesia. Sejak saat itu coworking space di Indonesia terus bertumbuh dan jumlahnya semakin banyak. Salah satunya adalah El Samara Coworking Space yang berada di Kota Solo.
Konferensi Coworking Indonesia pertama kali digelar di Bali pada bulan Februari 2016 yang kemudian melahirkan komunitas Coworking Space Indonesia. Umur coworking space yang ada di Indonesia masih terbilang sangat muda. Namun perkembangan yang signifikan selama 4 tahun terakhir membuktikan bahwa ruang kerja bersama ini merupakan solusi ditengah kebutuhan fasilitas kantor yang biaya sewanya semakin mahal.
Sumber Referensi :
https://www.vantage-office.com/id/article/coworking-space-definisi-sejarah-dan-manfaatnya-di-indonesia
https://tirto.id/melacak-muasal-coworking-space-di-indonesia-b5UK
Ꭼvery time we haνe had ɑ wonderful property purchasing
experience ԝith the agent. Ꭲһe house we just purchased is incredible and tһe entire team werе extremely accommodating and reliable throսgh the whoⅼe process.
Ꮶeep іt up!