Investasi saham kini makin diminati kebanyakan orang. Termasuk salah satunya adalah kalangan anak muda milenial seperti saat ini. Beberapa di antaranya bahkan sudah mendapatkan keuntungan dari investasi di pasar modal, terutama lewat instrumen investasi saham perusahaan terbuka. Sebagai calon investor usia muda, sebelum memutuskan untuk membeli saham, ada hal mendasar yang harus dipahami tentang cara investasi saham. Belajar saham itu mudah. Apalagi kini ada banyak kemudahan untuk mendapatkan informasi.
Saham merupakan instrumen investasi dengan tingkat resiko paling besar dibandingkan instrumen investasi lainnya, tetapi saham memberikan keuntungan yang besar pula. Bagi kalangan anak muda mendapatkan keuntungan besar di usia muda memang menggiurkan. Tidak heran jika banyak anak muda yang kemudian memilih mencoba membeli saham.
Nah, ada baiknya Anda memperhatikan tips sebelum membeli saham agar Anda bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugiannya.
Sebelum berinvestasi saham, Anda harus memahami cara membeli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal pertama yang harus dilakukan adalah Anda wajib membuat rekening efek/saham sebelum mulai investasi saham. Membuat rekening saham ini bisa dilakukan secara online. Perlu diketahui bahwa membuka rekening saham bukan dilakukan di BEI tapi di perusahaan sekuritas yang bisa Anda pilih sendiri.
Sebelum membeli saham, sebaiknyan mempelajari analisa fundamental sederhana tentang kondisi perusahaan saham yang akan dipilih. Lakukan monitoring sederhana seperti membaca berita-berita terkait perusahaan tersebut. Tujuan memonitoring adalah melihat kondisi perusahaan tersebut apakah perusahaan yang bertumbuh dan berkembang dengan sehat dan menguntungkan atau sebaliknya.
Pelajari pula kinerja perusahaan saham-saham yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anda bisa mendapatkan banyak informasi dari website BEI tentang prospektus perusahaan, profile perusahaan, laporan keuangan, hingga berita pasar modal lainnya.
Ketahui perkembangan saham perusahaan yang Anda pilih agar hasil invetasi saham bisa maksimal dan Anda tidak salah beli saham. Jika perusahaan memiliki rencana bisnis yang bagus dan bertumbuh sehat, maka sahamnya akan mengalami hal yang sama dan layak dibeli untuk investasi.
Sebagai investor, Anda perlu mempelajari cara melakukan analisa teknikal sederhana terhadap saham-saham yang Anda pilih. Tujuannya, agar saham yang Anda beli memiliki harga beli dan jual terbaik. Amati pula pergerakan harga saham dengan melihat grafik harga saham. Hal ini akan berpengaruh pada keputusan transaksi jual atau beli. Jika harga saham perusahaan yang Anda incar sedang murah, dan Anda meyakini saham tersebut memiliki prospek bagus nantinya, maka ini menjadi waktu yang tepat untuk membelinya.
Nilai investasi di pasar modal bisa naik atau turun karena pengaruh faktor eksternal. Misalnya, kondisi perekonomian dalam negeri, kondisi ekonomi global, stabilitas kondisi politik dalam negeri, pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD dan lainnya.
Pandemi Covid-19 juga termasuk risiko eksternal yang bisa membuat harga saham naik-turun. Anda tak perlu panik apabila saham Anda harganya turun drastis. Menyikapi hal ini, diharapkan Anda tetap tenang namun lakukan strategi. Seperti, lakukan evaluasi kinerja saham yang sudah dibeli dan tetap investasi dengan membeli saham bagus dengan harga yang lagi diskon.
Hindari membeli hanya pada salah satu jenis saham tertentu. Hal ini guna mengantisipasi berbagai faktor eksternal dan internal yang akan menyebabkan harga saham Anda mengalami penurunan. Menanamkan seluruh dana pada satu saham akan berisiko rugi lebih besar ketimbang membagi dananya untuk membeli beberapa jenis saham. Alasannya, jika salah satu saham mengalami kerugian maka masih berpeluang untuk meraup untung dari saham-saham Anda yang lainnya.
Sebelum memutuskan membeli saham, sebaiknya periksalah likuiditas saham perusahaan yang akan dibeli. Apakah saham tersebut likuid dan bagus untuk dibeli atau sebaliknya.
Baca dan pelajari rincian data keuangan perusahaan tersebut dari website Bursa Efek Indonesia atau alamat website perusahaan. Pelajari dan perhatikan nilai rasio-rasio keuangan penting. Lakukan analisa fundamental dengan melihat nilai harga saham, laba per saham dalam laporan keuangan. Lalu melakukan analisa teknikal dengan melihat tren perubahan harga market, baik dari volume maupun harga saham.
Pastikan perusahaan sekuritas yang Anda pilih terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda juga bisa memeriksa likuiditas perusahaan broker selaku Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek di website Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya Anda cek laporan keuangan perusahaan tersebut dan cek kredibilitasnya dalam memberikan informasi secara rutin tentang investasi kepada kliennya.