Pandemi COVID-19 yang berawal sejak bulan Maret lalu di Indonesia tampaknya tak memberikan tanda-tanda mereda. Hal itu mengakibatkan dampak negatif bagi beberapa sektor industri, salah satunya ditutupnya pariwisata. Dengan begitu dampak tersebut juga memberikan ketidaknyaman bagi beberapa orang yang membutuhkan perjalanan wisata sebagai hiburan. Akhirnya para pebisnis pariwisata pun mencoba hal baru yaitu layanan virtual traveling sebagai solusi pandemi dan agar setiap orang bisa tetap mendapatkan hiburan.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, layanan virtual traveling itu bisa dengan mudah Anda akses menggunakan HP atau komputer/laptop. Melalui virtual traveling, Anda bisa pergi kemana saja dari museum hingga kebun binatang walaupun masih di tengah keadaan pandemi. Solusi tersebut tak hanya dilakukan oleh sektor pariwisata Indonesia saja, tetapi beberapa negara pun juga melakukannya. Layanan virtual traveling ini disajikan dengan VR (Virtual Reality) 360° milik Google sehingga Anda bisa menikmatinya seperti nyata seakan-akan Anda memang berada di tempat tersebut. Anda juga bisa mengakses layanan itu dimanapun dan kapanpun karena tentunya layanan tersebut terbuka selama 24 jam.
Inilah beberapa daftar tempat wisata yang menyuguhkan layanan virtual traveling.
Pariwisata Indonesia
Monumen Nasional, monumen setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari pemerintah kolonial Belanda. Monas juga membuka layanan virtual traveling yang bisa Anda akses di https://artsandculture.google.com/entity/national-monument/m03q7hs.
Museum Nasional Indonesia, sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi dan geologi yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Anda bisa mengakses virtual travelingnya melalui https://www.museumnasional.or.id/virtual-tour.
Candi Borobudur, candi yang didirikan oleh penganut agama Budha sekitar tahun 800-an Masehi dan merupakan monumen Buddha terbesar di dunia. Balai konservasi Candi Borobudur ini menawarkan layanan virtual traveling yang bisa Anda akses melalui http://borobudurvirtual.id/virtual-tour/.
Yayasan Biennale Yogyakarta, lembaga non profit yang bergerak dalam bidang seni dan kebudayaan dengan misi menginisiasi dan memfasilitasi berbagai upaya mendapatkan konsep strategis perencanaan kota yang berbasis seni-budaya. Kalau Anda tertarik dan penasaran dengan keseniannya, Anda bisa mengaksesnya di https://artsandculture.google.com/partner/yayasan-biennale-yogyakarta.
Virtual Traveling di Internasional
Louvre Museum, adalah museum seni terbesar dengan koleksi 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19 salah satuya lukisan milik Leonardo da Vinci, Mona Lisa. Museum dengan bentuk piramida ini menyediakan pengalaman virtual traveling yang bisa diakses melalui louvre.fr/en/visites-en-ligne.
Moneterey Bay Aquarium, aquarium yang menyuguhkan duplikasi pemandangan bawah air dengan berbagai pesona fauna yang hidup di air. Uniknya pada weekend dan jam-jam tertentu terdapat jadwal live event yang mempertontonkan kehidupan berbagai fauna. Semua pertunjukan itu bisa Anda saksikan di situs montereybayaquarium.org/animals/live-cams.
Sandiego Zoo memiliki website yang cukup menarik jika dibandingkan dengan zoo di tempat-tempat lain. Pada masa karantina Pandemi COVID-19, situs zoo.sandiegozoo.org/live-cams menyuguhkan tontonan gratis bagi para pecinta flora dan fauna dengan rekaman yang berasal dari kamera tersembunyi (kandang hewan). Tetapi Anda harus membayar dengan beberapa pilihan harga untuk menikmatinya.
Itulah beberapa tempat wisata yang bisa Anda kunjungi secara virtual, dan menjadi solusi di tengah pandemi sehingga tidak usah khawatir tertular virus Corona. Sebenarnya masih banyak lagi tempat wisata yang menyediakan virtual traveling. Jika Anda penasaran, Anda bisa terlebih dahulu mengunjungi situs resmi tempat wisata yang ingin Anda lihat.