Belakangan ini, bumi kita tercinta sudah mulai banyak diterpa oleh berbagai permasalahan kerusakan lingkungan akibat gaya hidup manusia. Dampak kerusakan lingkungan dan perubahan iklim dunia semakin hari semakin terasa. Mulai dari pemanasan global, penumpukan sampah yang sulit di urai, dan perubahan iklim yang membuat bumi kita semakin panas. Peristiwa bencana alam yang terjadi, tidak lain disebabkan karena belum adanya kesadaran penuh manusia dari setiap perilaku yang dilakukan. Oleh karena itu, kini muncul berbagai upaya untuk memperbaiki kondisi bumi dengan mengubah total gaya hidup menjadi lebih sustainable living.
Sustainable living merupakan gaya hidup yang penuh kesadaran untuk meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan. Ini menjadi kesadaran bagi sebagian masyarakat untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih minimalis dan ramah lingkungan. Tren gaya hidup ini sangat peduli untuk mengurangi sampah plastik serta dampak buruk lainnya bagi lingkungan. Berikut 5 langkah mudah yang bisa dilakukan untuk mulai gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living.
Melakukan efisiensi energi berarti meminimalisir pembakaran batu bara yang berasal dari fosil dan menjadi sumber energi kebanyakan pembangkit listrik yang tidak dapat diperbarui. Misalnya mematikan lampu jika tidak digunakan, menghemat daya listrik dengan mencabut kabel elektronik selesai digunakan, tidak mengisi baterai smartphone terlalu lama dan lainnya. Apabila perilaku ini dibiasakan dalam kegiatan sehari-hari, artinya sudah turut berkontribusi menurunkan suhu panas bumi. Apalagi manfaat ini akan lebih terasa jika banyak orang yang mulai melakukan.
Mulai mengelola sampah bisa dilakukan dengan cara memisahkan berbagai sampah ke dalam tempat yang berbeda. Ini bisa dilakukan dengan menyediakan beberapa tempat sampah yang diberi nama sesuai jenisnya, seperti sampah organik, plastik, kertas, kaca, dan elektronik. Sampah-sampah yang sudah terpisah sesuai jenisnya tersebut akan memudahkan dalam pengelolaan selanjutnya. Misalnya sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos. Kemudian sampah kertas, plastik, kaca dan elektronik bisa dipilah-pilah untuk didaur ulang.
Sebagian kota-kota tertentu sudah menghentikan penggunaan kantong plastik di berbagai tempat perbelanjaan. Sudah waktunya kita membudayakan penggunaan kantong belanja yang lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan berkali-kali sehingga tidak menimbulkan sampah.
Anda bisa memulainya dengan menanam pohon atau tanaman di rumah. Tanaman ini bisa bermacam-macam jenisnya sesuai dengan selera. Misalnya menanam tanaman hias seperti lidah mertua, lidah buaya atau kaktus di dalam rumah sekaligus bisa sebagai interior. Selain itu bisa tanaman sayuran yang bisa ditanam di pot kecil seperti seledri, daun bawang, bayam, sawi hijau dan lain sebagainya. Dengan menanam tanaman hijau, setidaknya bisa memperbaiki kualitas oksigen serta dapat mencegah polusi dan memurnikan udara.