Mengenal Bisnis Startup

Apa itu Bisnis Startup?

Jika dilihat dari segi bahasa, startup artinya rintisan. Jika dikaitkan dengan hal itu, maka bisnis startup adalah bisnis rintisan, dimana tujuan awal bisnis ini biasanya yaitu agar tumbuh dan menguasai pasar dengan cepat lalu menjadi perusahaan besar.

Saat ini banyak Startup hadir dengan ide-ide baru yang menjadi solusi bagi banyak permasalahan orang.

Selain itu, bisnis Startup ini juga identik dengan penggunaan teknologi yang membantu proses bisnis berjalan lebih mudah. Media teknologi yang umumnya dijalankan yaitu website, dan aplikasi mobile.

Inilah mengapa banyak orang yang berfikiran jika startup merupakan bisnis yang bergerak di bidang teknologi, padahal teknologi hanyalah alat bantu, jadi perlu dipahami bahwa bidang bisnisnya belum tentu teknologi lho.

Dengan kemajuan teknologi informasi, perkembangan bisnis Startup juga semakin cepat. Dengan pemanfaatan teknologi, sekarang ada banyak perusahaan Startup yang mulai menjangkau banyak sektor. Dari mulai transportasi, jasa pengiriman barang, penjualan online, dan lainnya.

Karakteristik Bisnis Startup

Dengan perkembangan startup yang makin merebak, mungkin banyak orang yang sulit membedakan antara startup dan juga bisnis UKM. Jika dilihat skala bisnisnya, mungkin kedua jenis bisnis ini tidak jauh berbeda. Lalu apa yang menjadi ciri ataupun karakteristik jika suatu bisnis itu termasuk startup atau tidak? Berikut adalah karakteristik dari bisnis startup.

1. Modal Bergantung pada Pergerakan Bisnis

Bisnis Startup menjadi bisnis rintisan yang pergerakan modalnya akan tergantung juga dengan pergerakan bisnisnya. Mungkin kamu sering mendengar tentang banyaknya bisnis Startup yang melakukan fundraising. Hal itu merupakan salah satu cara ketika para pelaku bisnis ini sedang mencari modal.

Dalam hal ini, pergerakan modal dari bisnis Startup memang tidak menentu. Biasanya, jika performa pencapaian mereka baik maka akan banyak investor yang bersedia memberikan modal yang mereka butuhkan.

Namun jika kinerja mereka tidak begitu baik, maka mereka juga harus mencari cara lain untuk bisa mendapatkan modal.

2. Usia Perusahaan Belum 3 Tahun

Karena identik dengan perusahaan rintisan, maka usia dari bisnis ini juga belum begitu lama. Biasanya, usia bisnis Startup kurang dari 3 tahun. Bisa dibilang, ini merupakan fase awal dari perjalanan bisnis yang akan mereka lakukan. Sebelum akhirnya mereka menentukan apakah tetap bertahan dan meneruskan bisnis atau berhenti karena kesulitan operasional.

3. Pendapatan Kurang dari USD 100 Ribu per Tahun

Karakteristik lainnya dari bisnis Startup yaitu terkait pendapatan tahunan. Jika dilihat dari model  bisnis dan apa yang mereka dapatkan, biasanya bisnis ini akan memiliki pendapatan kurang dari USD 100 ribu per tahun.

Tentunya, jika bisnis mereka berkembang dengan baik maka nilai penghasilan ini juga akan terus bertambah setiap tahunnya. Jumlah pendapatan tersebut biasanya akan mereka dapatkan setelah bisnis berjalan lebih lancar dan kondisi usaha juga sudah mulai stabil.

4. Fokus Utamanya mengembangkan Bisnis dengan Cepat

Dalam banyak kasus, beberapa perusahaan Startup memang cukup lama untuk mendatangkan hasil. Hal ini bisa terjadi, karena kebanyakan startup lebih berfokus untuk mengembangkan bisnis menjadi besar dengan cepat ketimbang mendapatkan keuntungan. Mungkin kamu sering mendengar istilah startup yang “membakar uang” untuk melakukan promosi dan ekspansi.

Hal tersebut benar-benar dilakukan untuk membuat model bisnis yang mereka kembangkan semakin dikenali. Dalam hal ini, maka akan banyak modal yang dikeluarkan, namun biasanya keuntungan yang mereka dapatkan cukup minim bahkan tidak ada, di beberapa tahun awal.

5. Menciptakan Produk yang Belum Ada

Karakteristik lainnya dari bisnis Startup yaitu produk yang mereka hasilkan biasanya merupakan produk baru yang belum ada, atau belum banyak jenisnya. Biasanya produk yang mereka hasilkan ini merupakan inovasi dan juga jawaban dari kebutuhan masyarakat.

Sebagai contoh, ketika masyarakat menginginkan kemudahan dalam berbelanja agar mereka bisa berbelanja dari manapun dan kapanpun, maka munculah startup yang menawarkan jasa belanja online atau marketplace. Startup ini akan menawarkan produk berupa “tempat belanja” yang bisa kamu akses kapanpun dan dimanapun.

Atau ketika banyak orang membutuhkan kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran. Maka munculah startup yang memberikan produk kemudahan tersebut. Terlihat saat ini kita bisa melakukan pembayaran apapun tanpa harus menggunakan uang cash.

6. Mengandalkan Lebih Banyak Teknologi Informasi dan Elektronik

Mungkin banyak orang yang mengira jika Startup selalu merupakan bisnis tentang teknologi. Hal ini tidak bisa disalahkan, karena saat ini startup memang identik dengan penggunaan teknologi. Namun pemanfaatan teknologi ini mampu menyentuh bidang bisnis yang bervariasi.

Pemanfaatan teknologi ini memang menjadi salah satu acuan dalam berkembangnya startup. Saat ini, hampir semua produk yang startup tawarkan akan selalu menggunakan teknologi dalam penggunaannya. Salah satunya adalah masalah transportasi umum.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam jasa transportasi umum memang menjadi satu hal yang baru. Ini menjadi jawaban banyak orang yang membutuhkan akses transportasi dengan mudah.

Saat ini, hanya dengan smartphone maka kita bisa memesan transportasi yang kita butuhkan dengan cepat dan mudah.

7. Model Bisnis yang Adaptif

Dalam beberapa kasus, perusahaan terlihat seperti tidak memiliki produk yang pasti. Mereka memang memiliki produk unggulan, tetapi juga akan membuat produk lain yang mungkin mereka bisa kembangkan. Model bisnis yang adaptif ini memang menjadi salah satu karakteristik dari perusahaan Startup, ini terjadi karena adanya perkembangan kebutuhan dalam masyarakat.

Seperti misalnya, jika dahulu market place merupakan tempat kita belanja online. Kini, beberapa marketplace juga menyediakan layanan pembayaran untuk kita melakukan transaksi misalnya bayar listrik atau tagihan lainnya.

Adaptasi model bisnis ini merupakan salah satu cara untuk mengikuti perkembangan dan permintaan pasar.

Tips dalam Mendirikan Bisnis Startup

Dengan kesuksesan yang diraih oleh banyak startup, hal ini menjadi alasan banyak orang juga ingin mendirikan startup. Namun tentu saja untuk meraih kesuksesan tersebut tidak bisa kamu dapatkan dengan mudah. Perlu banyak usaha yang kamu lakukan. Berikut adalah tips-tips yang bisa kamu lakukan ketika kamu akan membangun sebuah startup:

1. Tim yang Solid dan juga Konsisten

Dua hal yang penting yang perlu kamu miliki ketika membangun tim yang solid dan juga konsistensi. Kedua hal ini sangat berpengaruh pada masa awal ketika kamu baru mulai membangun startup.

Masa awal pastinya merupakan masa yang sulit. Kamu akan menghadapi banyak tantangan yang belum pernah kamu hadapi sebelumnya, dan tentu saja kamu membutuhkan tim yang bisa kamu andalkan untuk mencari jalan keluarnya.

Dalam hal ini, maka tim yang solid bisa kamu temukan dengan mencari orang yang memiliki visi yang sama. Selain itu, kamu juga perlu orang yang mau berkomitmen. Dan tentu saja tim yang kamu bentuk perlu konsisten untuk melakukan pekerjaannya. Hal penting yang perlu kamu tahu, tim yang solid juga berpengaruh dengan citra perusahaan kamu di mata investor.

2. Terus Belajar

Karena kamu akan membuat perusahaan rintisan, maka artinya kamu akan membuat hal yang mungkin belum ada contohnya. Karena itulah, satu – satunya hal yang kamu perlukan yaitu terus belajar dan mencari banyak ilmu serta referensi baru.

3. Cari Investor yang Saling Menguntungkan

Dalam perkembangan bisnis kamu akan diperlukan pendanaan. Ini erat kaitannya dengan investor. Kamu perlu mencari investor yang bukan hanya mau mendanai perusahaan kamu, tapi bisa saling mengerti dengan apa yang kamu inginkan.

Ada banyak kriteria investor yang akan kamu temukan. Dari mulai yang tidak peduli dengan proses tapi ingin untung cepat, sampai yang mau menunggu dan mengikuti proses yang kamu lakukan.

Untuk mendapatkan investor ini memang kamu memerlukan strategi dan pendekatan khusus. Selain itu, kamu juga perlu memikirkan bagaimana menciptakan perjanjian yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.

4. Carilah Mentor

Hal ini berkaitan dengan ilmu yang kamu punya. Terus mencari ilmu memang hal yang kamu perlukan. Namun di sisi lain, kamu juga perlu memiliki mentor yang sudah berpengalaman. Setidaknya, mentor ini bisa memberikan kamu bagaimana kondisi yang nyata di lapangan.

5. Miliki Roadmap

Roadmap yaitu panduan yang kamu buat dalam menjalankan roda bisnis kamu. Dengan adanya roadmap ini maka kamu bisa menentukan apa saja target yang akan kamu capai, kapan waktunya, bagaimana perjalanannya, dan lainnya. Hal ini akan berguna untuk kamu menentukan strategi dan juga perjalanan bisnis kamu ke depannya.

Post Your Thoughts

Related Posts
4 Tips Melakukan Elevator Pitch

4 Tips Melakukan Elevator Pitch

Sebagai sebuah perusahaan startup, sangat diperlukan usaha untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat luas untuk target…

PENGGUNAAN SOSTAC UNTUK DIGITAL MARKETING

PENGGUNAAN SOSTAC UNTUK DIGITAL MARKETING

Sostac Adalah : susunan perencanaan berdasarkan beberapa hal utama dalam menentukan tindakan termasuk penentuan keputusan…

Jangan Takut Membangun Bisnis Startup!

Jangan Takut Membangun Bisnis Startup!

Perkembangan bisnis di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Salah satu bisnis yang kini…

Close

Whatsapp Chat

Would you like to see our space before joining? Come and visit our coworking space. Please fill out the form and our manager will get back asap.