27 July 2021

Mengenal Lebih Dekat Speaklah Public Speaking School

Anak muda pasti memiliki banyak cita-cita. Mulai dari pengusaha, youtuber, pegawai BUMN, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak anak muda yang ahli dalam berbagai bidang. Hanya saja kurang mampu mempresentasikan terkait apa yang ingin disampaikan dengan tepat dan baik. Hal itu karena memang kemampuan public speaking sangat dibutuhkan saat ini. Lalu, bagaimana cara mendapatkan pemahaman dan kemampuan public speaking dasar yang bagus? Kamu bisa coba belajar melalui kelas, salah satunya speaklah.

Speaklah public speaking school adalah kelas public speaking yang berpusat di Semarang. Kelas ini dikelola oleh tiga orang, yaitu Fadel Karnen, dan Bayu Angop, dan Grace Cantona. Kelas public speaking ini tidak hanya membahas mengenai seorang yang menjadi speaker saja. Namun, materi yang diberikan lebih berkaitan tentang MC (formal, semi formal, dan non-formal), broadcasting (penyiar radio), personal branding, hingga hal-hal yang berkaitan dengan presentasi. Awal dari berdirinya speaklah karena berawal dari keresahan tentang kurangnya kepedulian kebutuhan akan public speaking dikalangan anak muda.

Lalu, kemudian sepakat untuk mendirikan Speaklah “let’s Speak” pada pertengahan tahun 2018 pada bulan agustus. Terkait dengan segmentasi yang ingin ditujukan adalah pemula, pelajar SMA/SMK, dan mahasiswa. Sebelum pandemi penyampaian materi mengenai public speaking dilakukan secara offline. Teknik pengajaran yang dilakukan dengan memberikan penjelasan terkait materi dan langsung praktek mengenai hal yang didapat.

Meski saat ini sedang dalam kondisi pandemi speaklah berusaha tetap hadir. Speaklah sudah terdaftar dibeberapa situs web dan aplikasi mengenai pendidikan, sehingga materi yang diberikan terkait public speaking mampu diakses oleh masyarakat umum. Selain itu, juga memunculkan suatu konten yang dirilis pada IGTV dengan tajuk speaklah #Belajardirumah. Hal itu, menjadi suatu bentuk eksistensi speaklah yang masih hadir ditengah masyarakat karena sebelumnya sering mengadakan pelatihan yang perlu tatap muka langsung. Pada konten yang dilakukan tersebut menceritakan mengenai hal yang berkaitan dengan public speaking. Hanya saja dibuat dengan ringan dan penuh candaan guna memudahkan pemahaman penonton.