Pada tanggal 22 Januari 2020 lalu, seorang sutradara bernama Florian Zeller merilis filmnya yang berjudul The Father. Zeller meluncurkan film tersebut secara perdana di Festival Film Sundance. Selain menjadi sutradara, Zeller juga turut menulis naskah film ini bersama Christopher Hampton. Film ini dibintangi oleh Anthony Hopkins, Olivia Colman, Mark Gatiss, Imogen Poots, Rufus Sewell, dan Olivia Williams.
Film The Father merupakan cerita drama tentang seorang ayah (Anthony) dan anaknya (Anne). Berdurasi selama 1 jam 37 menit, film ini menceritakan sang ayah yang mengalami demensia atau penurunan daya ingat dan cara berpikir. Banyak konflik yang terjadi mulai dari ayah yang ingin dirawat anaknya tapi sang anak tidak bisa sehingga mengirimkan seorang perawat. Cerita ini diambil dari sudut pandang Anthony yang mengidap demensia sehingga alurnya berubah-ubah sesuai dengan apa yang ada di pikiran Anthony.
Seorang lelaki berusia 80 tahun memilih tinggal sendiri di sebuah apartemen di kota London. Padahal dirinya sedang mengidap sakit demensia atau penurunan daya ingat. Anne, anaknya selalu meminta Anthony untuk tinggal bersamanya tetapi dia selalu menolaknya.
Beberapa kali Anne menawarkan menyewa perawat namun Anthony selalu menolaknya dengan berbagai alasan. Anthony selalu bersikeras bahwa dia bisa merawat dirinya sendiri dengan baik. Hingga akhirnya Anne memaksa mengirim seorang perawat bernama Angela. Namun, ada saja ulah ayahnya yang ingin membuat si perawat tersebut tidak betah. Suatu hari saat Anne mengunjungi ayahnya di apartemen, sempat terjadi cekcok kecil diantara mereka. Anne sangat menyayangkan atas sikap ayahnya terhadap Angela. Anthony menuduh Angela mencuri arloji miliknya sehingga membuat Angela sakit hati dan tidak mau lagi menjadi perawatnya.
Karena penyakit ayahnya, Anne berpikir mungkin ayahnya hanya lupa menaruh arlojinya itu. Hingga pada akhirnya mereka sama-sama mencari dan arloji tersebut ditemukan Anthony di tempat rahasianya untuk menyimpan barang-barang. Tenyata hal itu dilakukan Anthony dengan sengaja agar Angela menyerah untuk merawatnya. Setelah cekcok tersebut, Anne mengatakan bahwa ia akan pindah ke Paris. Anne akan tinggal di sana bersama orang yang dicintainya. Oleh karena itu, ia mencarikan perawat untuk Anthony, sebab ia tidak bisa lagi berkunjung setiap hari. Kabar tersebut tentu membuat Anthony menjadi lebih sedih.
Keesokan harinya Anthony dikejutkan dengan kehadiran seorang pria bernama Paul yang mengaku sebagai suami anaknya. Namun dirinya merasa asing dengan pria tersebut. Tak berselang lama, Anne sampai di rumah Anthony. Lagi-lagi Anthony terkejut karena Anne yang ada di hadapannya bukanlah putri yang biasanya ia temui. Anthony merasa kebingungan dengan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Hal semacam itu terus terjadi pada dirinya. Ia sering salah mengenali orang hingga lupa waktu.
Karena film The Father ini mengambil sudut pandang dari seorang Anthony yang mengalami demensia, jadi film ini pun akan membuat penontonnya merasakan bagaimana derita seseorang dengan penyakit tersebut. Dalam sebagian besar durasi, penonton akan dibuat mengalami kebingungan itu bersama Anthony. Film The Father ini sebenarnya cukup boring, karena sebagian besar berisi percakapan antara anak dan ayah. Tentunya dialog antara ayah yang berusaha memahami keadaan anaknya sekaligus juga tentang anak yang mencoba melanjutkan hidup sementara orangtuanya dalam keadaan yang tidak semudah itu untuk ditinggalkan.
Dari segi alur memang tidak banyak yang terjadi pada film ini. Percakapannya pun cenderung diulang-ulang, tapi tetap menarik karena situasi dan pemeran yang berubah-ubah. Kekuatan film ini ada pada bangunan karakter Anthony dan Anne dengan banyak lapisan masalah. Film ini akan membuat penonton merasakan pengalaman dan keadaan jiwa yang tidak nyaman. Semua itu dilakukan dengan treatment dan editing yang cermat, dan terutama ditambah menjadi maksimal oleh permainan akting kelas legenda.
Thank you for your posting but for me it’s still worth watching by the way.